TINGKAT RECOVERY DAN ORE GRADE OPTIMUM BERDASARKAN WAKTU GERUS PADA PROSES FLOTASI BIJIH TEMBAGA DI LABORATORIUM

Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate

  • Asrul R Ichsan

Abstract

Perolehan bijih tembaga adalah jumlah total bijih tembaga yang dihasilkan dibanding dengan jumlah tembaga yang ada pada umpan, sedangkan kadar bijih tembaga adalah kandungan mineral berharga dalam bijih tembaga tersebut. Pengujian tingkat perolehan dan kadar bijih tembaga dilakukan dengan menggunakan beberapa jenis ukuran ayakan antara lain; 212, 150, 102, 75 dan 53 mikron. Pengujian dengan jenis ukuran tersebut bertujuan untuk mengetahui ukuran ayakan dan waktu gerus yang tepat sehingga dapat menghasilkan tingkat perolehan dan kadar bijih optimum. Dari hasil pengujian dan perhitungan diperoleh tingkat perolehan tertinggi pada fraksi ukuran P80% 150 mikron yaitu 92.2%, dengan waktu gerus 25.55 menit.  Sedangkan kadar bijih tertinggi terdapat fraksi ukuran 75 mikron yaitu 17.1 % dengan waktu gerus 49.03 menit. Dengan demikian diketahui bahwa tingkat perolehan bijih tembaga yang optimal pada fraksi ukuran P80 150 mikron dan kadar bijih optimal pada fraksi ukuran P80 75 mikron.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2008-03-01
How to Cite
Ichsan, A. (2008). TINGKAT RECOVERY DAN ORE GRADE OPTIMUM BERDASARKAN WAKTU GERUS PADA PROSES FLOTASI BIJIH TEMBAGA DI LABORATORIUM. DINTEK, 1(1), 16-25. Retrieved from https://www.jurnal.ummu.ac.id/index.php/dintek/article/view/11
Section
Articles