KONFLIK ANTAR WARGA DI KECAMATAN PULAU TERNATE (Studi Tentang Negosiasi Tapal Batas Antara Kelurahan Sulamadaha Dan Kelurahan Takome)

Dosen Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate-Indonesia

Authors

  • Vivi Noviyanti Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
  • Muhammad Shawwir Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Keywords:

Konflik, Tapal Batas dan Negosiasi

Abstract

           Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa penyebab konflik tapal batas antara kelurahan Sulamadaha dan kelurahan Takome dan bagaimana proses negosiasi yang di bangun oleh kelurahan Sulamadaha dan kelurahan Takome dalam mengatasi konflik tapal batas tersebut. Untuk menelusuri dan memahami masalah yang yang dijadikan fokus penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe deskripsi guna memperoleh gambaran yang jelas mengenai karakteristik maslah yang diteliti. Teknik pengambilan data yang pakai dalam penelitian ini adalah teknik obsevasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Sedangkan sumber data yang diperoleh melalui informen sebanyak 8 orang.

           Hasil penelitian menunjukan bahwa,  penyebab konflik tapal batas yang terjadi antara kelurahan Sulamadaha dan kelurahan Takome adalah melalui pembuatan jalan masuk untuk pembangunan jembatan pelabuhan laut Pulau Hiri, yang sekarang menjadi salah satu tempat wisata permandian di Kota Ternate, yang di kenal dengan sebutan pantai jikomalamo. Proses negosiasi yang di bangun dari pihak kesultanan Ternate yang mempertemukan antara kedua belah pihak dari kelurahan Sulamadaha dan kelurahan Takome dengan cara menawarkan tiga opsi yang terkait dengan tapal batas yang disengketakan. Tidak mendapatkan titik temu yang pasti dalam menentukan batas wilayah antara kedua kelurahan, dikarenakan kedua kelurahan yang saling mengklaim dan mempertahankan batas wilayah masing-masing, sehingga pihak Kesultanan Ternate menyerahkan masalah konflik tapal batas antara kedua kelurahan ini ke pemerintah Kota Ternate.

References

Finch, Brian. (2001). 30 Minute to Negotiate A Better Deal. Terjm. Kusnandar. PT.Elex Media Komputindo: Jakarta
Jamil, Mukhsin. (2007). Mengelolah Konflik Membangun Damai: Teori, Strategi dan Implementasi Resolusi Konflik. Walisongo Mediaton Centre (WMC):Semarang.
LA SUHU, Bakri; WANCE, Marno; HASAN, Ikram. REFUGEE AND LAND DISPUTE (A Case Study at Gamsungi and Tosoa Villages, South Ibu District, Regency of West Halmahera, Year 2015). Journal of Governance and Public Policy, 2019, 6.1: 63-74.
Moleong Lexi J, 2001. Metode penelitian kualitatif. PT remaja rosdakarya, Bandung
Ritzer, George. 2008. Teori Ilmu Sosiologi Moderen, edisi keenam. Jakarta : Kencana.
Simon Fisher dkk. 200. Mengelolah Konflik, keterampilan dan strategi untuk bertindak. Jakarta : The British Council, Indonesia.
T. Soerman, 2013, mengelolah konflik untuk memaksimalkan produktifitas kinerja dalam pengembangan profesionalisme

Downloads

Published

2022-09-08

How to Cite

Noviyanti, V., & Shawwir, M. (2022). KONFLIK ANTAR WARGA DI KECAMATAN PULAU TERNATE (Studi Tentang Negosiasi Tapal Batas Antara Kelurahan Sulamadaha Dan Kelurahan Takome): Dosen Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate-Indonesia. JOURNAL GOVERNMENT OF ARCHIPELAGO, 3(2), 32–40. Retrieved from https://www.jurnal.ummu.ac.id/index.php/jgoa/article/view/1237